Senin, 29 Desember 2014

Senyum Kecil Usnanto...

Bahagia itu sederhana, yah sangat sederhana...kebahagiaan ini menjadi begitu terasa  menggebu saat jari-jari tanganku bergerak mengancingkan seragam merah putih di tubuh kecilmu, memakaikan sepatu di kaki kecilmu yang berukuran 28, merautkan pensil baru dan memasukannya ke kotak pensil, membelikanmu macam-macam alat tulis dan terakhir melihatmu tersenyum kepadaku  setelah memakai seragam lengkap. Lelah setelah  bolak-balik Dukuh Sampur sebanyak 4 kali dalam seminggu itu terbayar dengan ucapan “ Maturnuwun mbak “  ditambah senyum manismu apalagi jika kau perlihatkan gigi gupismu ahh...lucu! Hari ini Senin 29 Desember 2014 adalah hari yang takan pernah kita lupakan, hari ini merupakan hari yang bersejarah bagimu dan Nenek, jangan pernah kau lupakan itu!

Masih terlihat jelas wajah Usnan 2 bulan lalu saat mengupas buah pinang pada jam sekolah bersama nenek dipipir rumah. Saat itu mbak dan Kangmas Marno mengambil buah pinang dirumahmu, “Usnan kok gak sekolah?”  tanya mbak waktu itu, kau dengan malu-malu menjawab enggak mbak, Usnan bantu nenek ngupas Pinang.  Rasanya mbak sedih Nan, sangat sedih. Ditambah nenek cerita bahwa kau adalah seorang yatim piatu sejak bayi. Nenek cerita ibumu  meninggal karena keracunan darah ular kobra yang dia minum  beberapa saat setelah melahirkanmu, kesalahan karena tak berhati-hati  memberikan jamu. Ayahmu yang tak bisa menerima kepergian ibumu jatuh sakit hingga menyusul ibu ke surga dan pada akhirnya mereka berdua ikhlas menitipkanmu pada Nenek yang sangat tangguh seperti nenekmu, yang biasa kau panggil Biyung itu. Untuk itu kau punya kewajiban membahagiakan Nenek kelak, buat Nenek bangga mempunyai Usnan.

Meskipun kau terlahir menjadi yatim piatu, tempat tinggalmu di hutan dan rumahmu jauh dari kata layak tapi kau layak mendapatkan pendidikan, kau layak hidup normal seperti anak-anak yang lain. Kau mempunyai hak yang sama seperti anak-anak lain. Oiya Nan mbak di kampus ada pelajaran Pkn dan sering membahas macam-macam undang-undang salah satunya pasal 28H kira-kira bunyinya seperti ini “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Kalau Mbak tafsirkan kurang lebih maknanya seperti ini bahwa setiap warga negara berhak untuk hidup layak, sehat dan bertempat tinggal di tempat yang  bersih , aman dan tentram serta mendapat pelayanan kesehatan yang baik, misalnya  pemberian kartu sehat kepada masyarakat miskin agar meringankan biaya kesehatan mereka serta menjamin pelayanan kesehatan masyarakat yang baik, tapi apakah usnan  dan nenek sudah memperoleh semuanya?. Satu lagi Nan dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa “fakir miskin dan anak-anak
terlantar dipelihara oleh Negara”. Maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa semua orang miskin dan semua anak terlantar dipelihara oleh negara tetapi pada kenyataannya yang ada dilapangan bahwa tidak semua orang miskin dan anak terlantar dipelihara ole Negara. Iya Nan Mbak Memey maklum di Negara kita yang miskin jumlahnya jutaan. Heheh kok mbak jadi kaya mahasiswa hukum yah bahas undang-undang...enggak Nan, ini biar kau tahu saja bahwa sebenarnya kau berhak atas hidup layak.






Minggu, 14 Desember 2014

Naskah Video Greeting

  
“Mr. Joker”

Scene 1 (Opening)
Long Shoot pada gedung Indosiar tampak Logo Indosiar. Seorang Joker berjalan masuk ke Ruang Transportasi  dan menyapa pegawai yang tengah sibuk.

Joker
 Selamat Siang.... Sibuk ya? (melambaikan tangan)

Crowdid
Siang juga...ekspresi sibuk

Scene 2
Joker berlari dengan lincah menuju posko security dan menanyakan keamanan.
Joker
memberi hormat pada security, semua aman terkendali?

Crowdid
security Siap... semua aman terkendali (serentak)

Scene 3
Joker berlari menuju lobby dan melihat kesibukan para cleaning service, recepcionist dan security

Joker
haiii....Selamat bekerja yaaa...

( menepuk bahu cleaning service yang sedang bersih-bersih kemudian melambaikan tangan)

Scene 4
Joker masuk lift dan keluar lift bertemu recepcionist
Joker
Hai apa kabar?

Recepcionist
Baik..
Joker belok kiri ke ruang Procurment

Joker
semangat yaaaa!!!

Crowdid
Siap semangat!
Joker berlari ke ruang GA dan melihat kesibukan didalamnya
Joker
Sibuk nih yeee??

Crowded
Senyum

Joker
Semangat...semangat..semangat...!!!
Joker menuju ruang pesta

Scene 5
Joker masuk ke ruang pesta , Ia muncul dari tengah-tengah keramaian dan membawa tongkat ajaib

Joker
Demi kesejahteraan bersama....( sambil mengacungkan tongkat)
    
Kepala divisi
Kami keluarga besar Indosiar mengucapkan....

Crowdid
SELAMAT ULANG TAHUN

Kepala Divisi
Semoga INDOSIAR tetap Jaya

Crowdid
Horeeee....
Melanjutkan pesta



SELESAI


Bulan Penghabisan

Juli... Bulan penghabisan Waktunya keluar dari zona nyaman Kembali mengembara Mengejar cita Mengolah pikir Memelihara sadar Memanusiakan di...