"Mis, hape gue disembunyiin sama anak-anak pas praktek editing, gue
bingung kenapa mereka selalu jahil ke gue, apa salah gue ke mereka?"
Diatas adalah penggalan
kalimat aduan yang dilontarkan sahabatku, sebut saja namanya kumbang (karena
kalau mawar biasanya dipake untuk menyembunyikan identitas korban kekerasan cewek dibawah umur hehee Si Kumbang
emang dibawah umur? ssttt...hahaha) ahoy lagi-lagi dia mengadu!
Oke di hari disabilitas internasional ini
aku mau cerita tentang Si Kumbang , sahabatku yang suka dijahili oleh teman satu kelasnya , Si
Kumbang dikenal sebagai pribadi yang lambat dalam menangkap mata kuliah di
kampus , selain itu dia juga kurang bisa diterima di komunitasnya karena
bicaranya yang terkenal ceplas-ceplos, sifatnya juga kekanak-kanakan meski usianya lebih kurang 19
tahun, dia memang diciptakan "istimewa" oleh Tuhan. Sayangnya teman-teman tidak peka, kalau si
Kumbang butuh perhatian khusus. Terkadang aku sedih melihat tingkah laku
teman-temanya yang suka menjadikan dia bahan olok-olok, canda cela bahkan aksi
yang bisa dibillang bully.
Si Kumbang tidak mempunyai teman akrab selain aku, entahlah apa karena sifatnya dianggap aneh sehingga teman-teman tidak mau berteman dengannya? Si Kumbang kerap dijadikan objek keisengan
para paparazi teman satu kelasnya, sering kali di grup Black Berry Mesengger kelas
terpampang foto-fotonya dalam berbagai pose, ada yang tidur pulas minim busana,
ada yang tidur mulutnya di lakban, saat dirinya buang air besar di kamar mandi,
bahkan pada posisi ini juga sempat
pelaku merekam dan mengunggahnya ke youtube. Tak pelak gambar-gambar ini menjadi
bahan tawa yang tidak ada habisnya,
mungkin bagi teman-temannya itu lucu, mereka tak berfikir bagaimana menjadi Si
Kumbang.
Sebagai seorang teman, hilang kesabaranku
terhadap pelaku keisengan yang menurutku sudah keterlaluan itu. Aku lelah
mendengar aduan Si Kumbang setiap saat, maka tanpa menunggu lama ku gebrak meja
kelas, aku tidak peduli rusak atau tidak, kali ini aku benar-benar marah, aku
kecewa! aku menyumpah serapahi si pelaku dan mengajaknya untuk berfikir,
tidaklah pantas seorang mahasiswa bersikap seperti anak TK! jika demikian
apakah label agen perubahan bangsa pantas melekat padanya? Tidak! sungguh tidak terima
aku!
Sebagai teman sudah selayaknya kita
memahami kekurangan dan kelebihan teman kita, perlakukan teman kita yang
istimewa itu sebagai manusia seperti yang lainnya. Coba teman-teman yang suka
menjahili Kumbang berfikir jika itu terjadi dengan kita, dengan adik kita,
kakak kita, saudara kita bahkan anak kita kelak, pasti berfikir dua kali untuk
menyakitinya.
Setiap orang berhak untuk bersenda gurau
tetapi cobalah untuk melihat-lihat siapa
yang kita ajak bersenda gurau tersebut, apakah orang itu bisa menerima candaan
kita yang mungkin menurut kita biasa? Tidak semua orang menangkap candaan kita
sebagai canda semata, apalagi candaan itu menyakiti perasaannya.
Aksi gebrak menggebrak meja, sumpah serapah
kata berakhir oleh kedatangan dosen dari arah utara!Akupun diam sambil menyeka air mata #sokjagoantapimewekjuga
Bersambung.....