Lama banget ini blogg gak ditengok, moga-moga belum jamuran. Ceritanya malam ini lagi gabut banget, efek tidur seharian jadi ngalong dah. Ya emang saya ini putri tidur jadi kalau nempel di bantal langsung dah berenang ke pulau mimpi. Gak ngerti nih mo ngapain dengan ini blogg. Yang jelas saya lagi gak pengen nulis macem-macem disini. Takut eksis. Wkwkwk...
Desember tuh identik banget dengan yang namanya hujan. Seperti malam ini, hujan sukses bikin baper eh laper maksudnya. Ya apa daya sebagai anak kostan perantauan cuma ada air mineral doang, itupun cuma seperempat botol. Jadi gak tega mau minum. Pagi masih agak lama soalnya.
Sembari menikmati syahdunya rintik hujan, bikin puisi aja kali ya....wkwkwk jangan diketawain kalau diksinya biasa-biasa aja. Sebab telah lewat masa-masa jadi pujangga. Baiklah....mulai!
Eng Ing Eng....
***********************
Dear Desember....
Semoga hadirmu menutup bulan-bulan penuh duka
menutup tahun penuh sengkala
Sudah tiba saatnya
untuk kembali tersenyum dan tertawa
menghapus air mata
melupakan ia yang pergi
yang hilang
manusia ruang yang hanya cukup untuk dikenang
Dear Desember....
Hujani aku dengan cintaNya
agar pohon hidupku senantiasa
mengakar
menjalar
menjulang tinggi ke cakrawala
memberi keseimbangan bagi semesta
Dear Desember....
Hujani pula ia dengan cintaNya
(A5-3-12-17)
Misya
Langganan:
Postingan (Atom)
Bulan Penghabisan
Juli... Bulan penghabisan Waktunya keluar dari zona nyaman Kembali mengembara Mengejar cita Mengolah pikir Memelihara sadar Memanusiakan di...
-
Malam itu Taufik yang baru pulang merantau dari Kalimantan merasa rindu dengan malam di desanya desa Sukarmaju RT 8, maka keluarlah i...
-
KAMPUS adalah ruang pembelajaran, kita tidak hanya mendapat ilmu akademis tetapi juga ilmu tentang kehidupan. Di ruang pembelajaran ini p...